Rabu, 17 November 2010

Produsen Mobil Eropa Kumpul di Paris untuk 'Serang' China

Gelaran Paris Auto Show dijadikan sebagai tempat berkumpulnya para produsen mobil Eropa. Selain memajang mobil-mobil barunya, mereka juga menyiapkan skema untuk menghambat laju China sekaligus melakukan penetrasi ke pasar China.

Bukan apa-apa, beberapa tahun terakhir ini China dianggap sebagai raksasa baru pasar otomotif global, yang tahun lalu menyalip Amerika Serikat sebagai pasar mobil terbesar di dunia.

Sehingga, para produsen mobil Eropa sampai harus memeras otak mereka, bagaimana caranya agar bisa punya akses masuk ke pasar negara berkembang khususnya China.

Di Paris Auto Show dua tahun lalu, saat krisis global melanda, mereka belum memahami bagaimana caranya bertahan, sampai akhirnya saling bergerak membentuk aliansi antar merek.

Saat ini, mereka pun masih harus berjuang dari kebangkrutan ketika subsidi pemerintah dicabut. Dan penjualan di pasar negara-negara berkembang bisa menjadi penyelamat para produsen Eropa.

"2010 menjadi tahun yang baik, karena Eropa diselamatkan oleh program subsidi pemerintah, tapi kenyamanan kecil itu masih membuat orang takut sesuatu yang buruk akan terjadi," kata Spesialis Automotive Nomura, Michael Tyndall, seperti dilansir Reuters, Kamis (30/9/3020).

Sehingga, melebarkan pasar ke luar negeri, terutama menjamah pasar negara-negara berkembang, termasuk China bisa membuat mereka 'bertaruh' dengan aman untuk terus bertumbuh.

Hasilnya, beberapa produsen mobil khususnya Eropa berfokus untuk mengarahkan model-model baru mereka untuk bisa dipasarkan di China dan menjadikan negara panda tersebut pasar penting untuk mereka.

Seperti apa yang bakal dilakukan pabrikan tuan rumah Paris Auto Show, yakni pasukan Prancis PSA yang akan memamerkan Peugeot 508 sedan untuk pertama kalinya, mobil yang nantinya akan mengisi pasar Eropa dan China.

"Ini merupakan model yang menarik, karena pasar utamanya di China," tutup Tyndall. (detikoto.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar